nusakini.com - Jakarta - Pengungkapan kasus yang menewaskan Brigadir J alias Nopriansyah Yosua Hutabarat terus berlanjut. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Kommas HAM) akan meminta keterangan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.

• Polri Kirim 7 Polwan Jadi Petugas Pelayanan Ibadah Haji, Ini Tugasnya
• Polri Ungkap Kasus Pencabulan dan Kekerasan Anak Hingga Meninggal Dunia
• Polri Ungkap Keberhasilan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
• Batas Usia Pensiun Polri Bakal Dipenpanjang
• Dikabarkan Beredar Surat Edaran Kapolri Soal Debt Collector, Ini Penjelasan Mabes Polri

Labfor dimintai keterangan untuk memperdalam bukti-bukti dari CCTV dan ponsel atas penembakan di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut.

"Semua yang terkait digital forensik dan siber kami minta untuk dibuka kepada kami, kalau video tunjukkan pada kami, kalau berupa benda HP misalnya tunjukkan pada kami, isinya apa," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam di Kantor Komnas HAM, Rabu (27/7/2022).

"Ini semua HP yang terkait peristiwa ini pasti kami akan tanya, contohnya misalnya HP-nya J, itu kami akan tanya di mana posisinya, apa isinya gitu, termasuk misalnya HP-nya Irjen Sambo itu kami juga akan tanya di mana dan apa isinya dalam konstruksi peristiwa ini, kaya begitu salah satu contohnya," lanjutnya. 

Anam mengatakan sejumlah persiapan telah dilakukan untuk pemeriksaan hari ini. Dia menyebut Komnas HAM terus berusaha mendapatkan titik terang dari kasus tersebut. (*)